SISTEM PEREKONOMIAN TERBUKA
Sistem
ekonomi terbuka artinya sistem
perekonomian suatu negara yang terlibat secara luas dalam perdagangan
antar negara (internasional). Negara yang menganut perekonomian terbuka akan
menjalankan perdagangan internasional, sedangkan negara yang menganut
perekonomian tertutup, akan menolak adanya perdagangan internasional.
Ekonomi
terbuka juga bisa diartikan sebuah istilah yang mengacu pada perekonomian
negara yang menjalankan perekonomian dengan melibatkan komponen dan kegiatan
asing di luar negara itu. secara lebih jelas perekonomian terbuka dapat dilihat
dengan adanya kegiatan ekspor dan impor, adanya orang asing yang bekerja dan
berusaha di Indonesia, adanya orang Indonesia yang bekerja di luar negeri
(TKI). Dalam pengertian lainperekonomian
terbuka juga disebut sebagai perekonomian empat sektor yang memang
mencakup empat kriteria, yaitu rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan luar
negeri.
GLOBALISASI
Globalisasi adalah
keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia
melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya iscal, dan
bentuk-bentuk interaksiyang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi
semakin sempit.
Globalisasi
adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar iscal
saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang
melintasi batas Negara. Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak
karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah
ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi
yang dikaitkan dengan berkurangnya peran iscal atau batas-batas iscal.
Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya
dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teoritis yang dapat dilihat, yaitu:
·
Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah
sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di
seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa iscal-negara dan kebudayaan isca akan hilang diterpa kebudayaan dan
ekonomi global yang iscaly. Meskipun demikian, para globalis tidak memiliki
pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.
·
Para globalis
positif dan optimistis
menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa
globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung
jawab.
·
Para globalis
pesimis berpendapat bahwa
globalisasi adalah sebuah fenomena iscaly karena hal tersebut sebenarnya adalah
bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat)
yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang iscaly dan terlihat
sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk
kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).
·
Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah
terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau,
jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah
kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi,
dari produksi dan perdagangan iscal.
·
Para transformasionalis berada di antara para globalis dan
tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat
dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa
sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat
bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai “seperangkat hubungan yang
saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar
tidak terjadi secara langsung”. Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa
dibalik, terutama ketika hal tersebut iscaly atau, setidaknya, dapat
dikendalikan.
(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi)
INTEGRASI EKONOMI
Istilah integrasi ekonomi dalam konteks negara, menggambarkan penyatuan beberapa Negara
dalam satu kesatuan, diawali dengan teori Costum Union olehViner. Namun,
batasan definisi yang baku tentang integrasi ekonomi diantara paraekonom belum
juga ditemukan saat ini. Para ekonom mengembangkan definisi integrasi ekonomi dari
berbagai sudut pandang yang berbeda satu sama lain.Definisi integrasi ekonomi
secara umum adalah pencabutan (penghapusan)hambatan-hambatan ekonomi diantara
dua atau lebih perekonomian (negara). Secaraoperasional, didefinisikan sebagai
pencabutan (penghapusan) diskriminasi dan penyatuan politik
(kebijaksanaan) seperti norma, peraturan, prosedur. Instrumennyameliputi bea
masuk, pajak, mata uang, undang-undang, lembaga, standarisasi, dankebijaksanaan
ekonomi.
Menurut definisi
di atas, istilah integrasi ekonomi dibagimenjadi dua pengertian, yakni :
1) Penghapusan proteksi lalu lintas barang,
jasa, faktor produksi (SDM dan modal)dan informasi dengan kata lain kebebasan
akses pasar tergolong dalamintegrasi negatif
2) Penyatuan politik (kebijakan) dengan kata
kunci harmonisasi, disebut juga integrasi positif
Teori Integrasi Internasional
International
Theory and European Integration. London:Faber and Faber Ltd. Pentland
mendefinisikan integrasi politik internasional sebagai sebuah proses di mana sekelompok
masyarakat, yang pada awalnya diorganisasikan dalam dua atau lebih negara bangsa yang mandiri,
bersama-sama mengangkat
sebuah keseluruhan politik yang dalam beberapa pengertian dapatdigambarkan
sebagai sebuah community. Kesepakatan yang
dibuat atas integrasi ini adalah dalam kerangka penyatuan yang kooperatif bukan
koersif. Ambiguitas yang terjadi dalam pemaknaan ini adalah penggunaan
istilah proses ataukah hasil / end-product.
Tahapan /
Bentuk Integrasi Ekonomi
Menurut teori integrasi ekonomi, ada enam
tahapan kerjasama perdagangan untuk menuju ke integrasi ekonomi, yaitu sebagai
berikut :
1)
Trade
Preferency Arrangement (TPA)
Merupakan kelompok
perdagangan yang memberikan preferensi (keringanan) terhadap jenis produk
tertentu kepada iscal anggota, dilaksanakan dengan cara mengurangi iscal
(tidak menghapuskan tariff sampai dengan nol). TPA dapat muncul melalui
perjanjian (kesepakatan) dagang, dimana pada umunya TPA mengarah ke FTA sesuai
dengan General Agreement on Tariffs anf Trade (GATT). Contoh dari pengaturan
dagang semacam ini adalah : the Europe Agreements (Perjanjian eropa membangun
sebuah asosiasi antara Masyarakat Eropa dan Negara-negara anggota mereka, dari
satu bagian dan Rumania, dari bagian lain)
Tujuan dari FTA
adalah untuk menurunkan hambatan perdagangan sehingga volume perdagangan
meningkat karena spesialisasi, pembagian kerja, dan yang terpenting melalui
teori keuntungan komparatif. Menurut teori ini dalam pasar bebas yang
ekuilibrium, setiap sumber produksi cenderung untuk berspesialisasi dalam
aktivitas di mana terjadi keunggulan komparatif (bukan keunggulan iscaly).
Selanjutnya dikatakan bahwa akan terjadi kenaikan pendapatan yang akhirnya
merupakan kenaikan kesejahteraan setiap orang yang berada pada FTA dimaksud.
Contoh dari
pengaturan dagang semacam ini adalah, antara lain, India yang telah
menandatangani kesepakatan bilateral dengan ASEAN, Sri Lanka, Thailand
(kesepakatan FTA lain dengan ASEAN), Malaysia (kesepakatan FTA lain
dengan ASEAN), Korea Selatan, Iran, Venezuela, dan Jepang yang telah menanda
tangani kesepakatan FTA dengan ASEAN, Cili, Brunai, Indonesia, dan Meksiko.
3) Custom Union
Custom Union dalah
satu perjanjian dagang di mana sejumlah iscal memberlakukan perdagangan bebas
di antara mereka dan menerapkan serangkaian iscal bersama terhadap barang
dari iscal lain. Negara anggota menerapkan kebijaksanaan perdagangan luar
negeri bersama, tetapi dalam kasus tertentu mereka menerapkan kuota impor yang
berbeda. Custom union ini adalah bentuk antara dari integrasi ekonomi,
yakni bentuk antara dari perdagangan bebas di antara anggota, tetapi tidak ada
sistem iscal bersama, dengan bentuk pasar bersama (Common Market), yang
menerapkan iscal bersama dan memperkenankan pergerakan bebas dari pada sumber
daya termasuk modal dan tenaga kerja di antara iscal anggota. Tujuan pendirian
custom union biasanya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan mendekatkan
hubungan iscalyc (politik dan budaya) di antara iscal anggota.
Contoh custom
union yang terkenal adalah Zollverein, satu organisasi pada abad 19 yang
dibangun oleh beberapa iscal bagian Jerman. European Community, yang telah
melampaui tahap custom union dalam menuju integrasi ekonomi penuh,
European Union, dan North American Free Trade Agreement (NAFTA).
4) Single Integrated Market (Common Market)
Satu pasar tunggal
bersama adalah sejenis blok dagang yang merupakan gabungan dari custom union
dengan kebijaksanaan bersama terhadap produk, dan pergerakan yang bebas atas
faktor produksi (modal dan tenaga kerja) dan wirausaha. Tujuan agar terjadi
pergerakan bebas dari modal, tenaga kerja, barang, dan jasa di antara iscal
anggota adalah agar memudahkan bagi mereka untuk mencapai efisiensi
ekonomi yang lebih tinggi.
Dibandingkan dengan
pasar bersama, satu pasar tunggal membutuhkan lebih banyak usaha untuk
menghilangkan hambatan fisik (di perbatasan), teknis (standar), dan iscal
(perpajakan) di antara iscal anggota. Untuk menghilangkan hambatan-hambatan ini
iscal anggota memerlukan kemauan politik dan mereka harus merancang
kebijaksanaan ekonomi bersama.
Sebagai contoh,
pembentukan pasar tunggal Uni Eropa yang dimulai pada tahun 1987 dengan target
selesai pada 31 Desember 1992. Kebijaksanaan yang tercakup di dalam Uni Eropa
antara lain, menghapus pengawasan di daerah perbatasan, persyaratan kualifikasi
keahlian agar diterima dan dilaksanakan di semua pasar iscal anggota,
pemberlakuan standar tunggal untuk harmonisasi produk, pergerakan bebas dari
modal antar iscal, penghapusan subsidi untuk iscaly tertentu, harmonisasi pajak
pertambahan nilai dan cukai di semua pasar Negara anggota, dan sebagainya.
5) Economic and Monetary Union (kesatuan ekonomi
dan moneter)
Merupakan satu blok
dagang seperti pasar tunggal dengan kesatuan moneter untuk semua iscal anggota.
Bentuk ini harus dibedakan dari hanya menerapkan mata uang bersama seperti yang
dilakukan oleh Latin Monetary Union pada tahun 1980-an yang tidak diikuti oleh
adanya pasar tunggal. Kesatuan ekonomi dan moneter dilaksanakan melalui pakta
dagang dari semua sistem moneter yang berlaku di iscal anggota. Contohnya
adalah Uni Eropa, ada pasar tunggalnya dan memakai satu kesatuan moneter
(Euro).
6) Complete Economic Itegration
Complete Economic
Itegration tidak lagi diperlukan kebijakan pengawasan ekonomi kepada unit-unit
yang bergabung. Mereka telah menjadi satu kesatuan moneter dan iscal secara
penuh atau mendekati penuh. Uni Eropa adalah satu contoh yang baik mengenai
integrasi ekonomi penuh.
LIBERALISASI EKONOMI DAN PERDAGANGAN
Liberalisasi ekonomi merupakan sebuah paham atau
sistem ekonomi yang menempatkan peran swasta sebagai tokoh utama dari pelaku
ekonomi. Dalam ekonomi liberal, peran pemerintah tidak diperkenankan turut
campur. Semuanya diatur oleh swasta ataupun individu pemilik modal. Dengan
demikian, dalam sistem ini masyarakat diharapkan mampu berkompetisi untuk
menjadi yang lebih baik.
Kaum ekonomi
liberal berpendapat bahwa perekonomian pasar merupakan suatu wilayah otonom
dari masyarakat yang berjalan menurut hukum ekonominya sendiri. Pertukaran
ekonomi bersifat positive sum game, dan pasar cenderung akan memaksimasi
keuntungan bagi semua individu, rumah tangga dan perusahaan yang berpartisipasi
dalam pertukaran pasar. Perekonomian merupakan wilayah kerjasama bagi
keuntungan timbal balik antar negara dan juga antar individu. Dengan demikian,
perekonomian internasional seharusnya didasarkan pada perdagangan bebas.
Bentuk-Bentuk Ekonomi Liberal
Ekonomi liberal
pada umumnya dianut oleh negara-negara maju dan modern. Dengan bentuk ekonomi
liberal ini menciftakan pemahaman akan mewujudkan kebebasan ekonomi yang tidak
diatur oleh negara. Yang diharapkan muncul adalah suatu kondisi dimana
masyarakat sipil bebas melakukan kegiatan ekonomi tanpa ada campur tangan
politik atau pemerintah. Meskipun liberalisme memuliakan hak individu terhadap
kehidupan, kebebasan dan hak pemilikan, pada umumnya merupakan hak milik
individu yang menjadi fokus utama.
Ekonomi pasar
bebas merupakan salah satu bentuk yang paling diimpikan oleh sitem ini. Dimana
pasar bebas adalah arena terbuka tempat para individu bersama-sama menukarkan
barang dan jasa. Dan untuk menuju pasar bebas, globalisasi merupakan satu pintu
utama untuk memasuki area itu. Sistem global ini
menciptakan perluasan
hubungan-hubungan sosial dalam dan melalui dimensi-dimensi kegiatan baru antar
lain kegiatan tekhnologi, organisasi, administrasi dan hukum.
Manfaat Liberalisasi Ekonomi
1.
Aktivitas
komersial yang dijalankan secara bebas dari perbatasan nasional akan membawa keuntungan bagi semua
partisipan, sebab perdagangan bebas menjadikannya terjadi spesialisasi.
2.
Mendorong
masyarakat untuk melahirkan ide-ide yang kreatif.
3.
Terjadinya
persaingan yang mendorong produksi barang dan jasa.
Kerugian Liberalisasi Ekonomi
1. Akan menimbulkan pemborosan dan ketidakefisienan
dalam produksi untuk menghasilkan barang-barag mewah, yang tidak terlalu penting bagi masyarakat.
2. Akan melahirkan kesenjangan kelas, karena hanya
pemilik modal saja yang mampu bersaing dalam perekonomian.
3. Akan melahirkan kesenjangan dalam hal distribusi
pendapatan.
4. Terciptanya pengangguran, karena akan lebih banyak menggunakan tekhnologi dan
mesin-mesin.
5. Melahirkan monopoli pasar.